PPs IAIN Parepare, 30 November 2023 – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Musmuliadi, M.E.I., Dosen Ekonomi Syariah dari Program Pascasarjana IAIN Parepare, memimpin program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan SDM berbasis kompetensi di Malaysia. Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, seperti rendahnya keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Dalam keterangannya, Musmuliadi menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM masih mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan dan pelatihan yang mendukung pengelolaan bisnis secara efektif. Tantangan ini membuat daya saing mereka rendah di tengah pasar yang semakin kompetitif. Selain itu, keterbatasan dalam adopsi teknologi informasi dan komunikasi menjadi penghambat besar bagi UMKM dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar mereka. Masalah ini diperparah dengan dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan pendapatan drastis dan gangguan rantai pasokan, sehingga menambah beban pelaku UMKM untuk bertahan.
Musmuliadi juga menyoroti pentingnya inovasi dan peningkatan kualitas produk sebagai kunci keberhasilan UMKM dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi antara pelaku UMKM dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Menurutnya, sinergi yang baik di antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menciptakan dukungan berkelanjutan yang mampu mendorong pertumbuhan dan daya saing UMKM, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita harus membantu pelaku UMKM untuk lebih adaptif terhadap perubahan zaman, terutama melalui penguasaan teknologi dan inovasi dalam produk dan layanan. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang di tengah berbagai tantangan, termasuk krisis yang mungkin terjadi di masa depan,” jelas Musmuliadi. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan UMKM di Malaysia dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas diaspora Indonesia di sana. (IHQ)