Orasi Ilmiah Syahriyah Semaun, Mengupas Keuangan Syariah di Era Transformasi Digital

5 September 2024 oleh
pasca

Humas IAIN Parepare – Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Parepare, Syahria Semaun, menyampaikan orasi ilmiah bertajuk "Keuangan Syariah di Era Transformasi Digital: Peluang dan Tantangan" dalam Kegiatan Pembukaan Kuliah semester gasal tahun akademik 2024/2025 yang diselenggarakan di Auditorium IAIN Parepare, Senin (02/09/2024). Kegiatan pembukaan kuliah ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, serta praktisi di bidang ekonomi syariah.

Dalam orasi tersebut, Syahria Semaun memaparkan bahwa transformasi digital tidak hanya berdampak pada sektor keuangan konvensional, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan keuangan syariah. Menurutnya, era digital ini membuka berbagai peluang baru bagi keuangan syariah, seperti peningkatan akses terhadap layanan keuangan melalui teknologi fintech syariah yang semakin berkembang. Hal ini, jelasnya, dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah di kalangan masyarakat yang lebih luas.

Syahria juga menekankan bahwa inovasi teknologi, seperti blockchain dan artificial intelligence, dapat digunakan untuk memperkuat integritas dan transparansi dalam keuangan syariah. Ia memberikan contoh bagaimana smart contracts dalam blockchain dapat membantu memastikan transaksi keuangan berjalan sesuai prinsip syariah, sehingga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri ini.

Namun, di balik berbagai peluang yang ada, Syahria juga menggarisbawahi sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat dan pelaku industri keuangan syariah. "Untuk memanfaatkan potensi transformasi digital secara maksimal, literasi digital harus ditingkatkan, baik di kalangan pengguna maupun penyedia layanan keuangan syariah," ujarnya.

Selain itu, regulasi juga menjadi perhatian penting dalam orasi tersebut. Syahria mengingatkan bahwa perkembangan teknologi yang pesat memerlukan regulasi yang adaptif dan fleksibel, tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip syariah. "Regulator perlu bergerak cepat untuk menyusun kebijakan yang dapat mendukung inovasi tanpa mengorbankan aspek kepatuhan syariah," tambahnya.

Berbagai isu strategis terkait dengan penerapan teknologi dalam keuangan syariah dibahas, mulai dari keamanan  hingga perlindungan konsumen. Para peserta menyambut baik gagasan-gagasan yang disampaikan, dan berharap dari bahasan orasi ilmiah ini dapat menjadi langkah awal untuk pengembangan lebih lanjut.

Dari Orasi Ilmiah ini menegaskan komitmen IAIN Parepare, khususnya Prodi Ekonomi Syariah, untuk terus mendukung perkembangan keuangan syariah di Indonesia melalui kajian ilmiah dan inovasi. Dengan adanya konsep yang disampaikan ini diharapkan industri keuangan syariah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional di era transformasi digital ini. (shz/mif)

di dalam Berita