Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai-Nilai Lokal bersama MGMP PAI tingakat SMA/SMK Kota Parepare

15 Januari 2025 oleh
pasca

Humas IAIN Parepare--Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia, Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Parepare melakukan pendampingan dalam mengembangkan mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam yang berbasis nilai-nilai lokal pada kegiatan MGMP PAI Kota Parepare. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap ajaran Islam dengan memperhatikan kearifan lokal yang ada di berbagai daerah.

Kurikulum yang baru ini dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan tradisi setempat ke dalam pembelajaran pendidikan agama. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya memahami ajaran agama Islam secara teoritis tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks budaya mereka sendiri. Melalui pendekatan ini, pendidikan agama dapat menjadi lebih relevan dan mudah dipahami oleh siswa.

Tim pengembang kurikulum melibatkan Pengawas Pembina PAI Kemenag Kota Parepare, Pengurus MGMP Kota Parepare, Guru PAI SMA/SMK Kota Parepare. Mereka melakukan riset mendalam untuk mengidentifikasi nilai-nilai lokal yang dapat diintegrasikan dengan ajaran Islam, seperti kerukunan, toleransi, dan gotong royong. Hasil riset ini kemudian dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan silabus dan materi ajar.

Perencanaan penerapan kurikulum ini akan diterapkan pada pembelajaran PAI pada SMA di Kota Parepare. Pendampingan ini diberikan kepada para guru untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang nilai-nilai lokal yang akan diajarkan, serta metode pengajaran yang efektif.

Menurut H. Muhammad Nasir Saddu selaku ketua MGMP PAI/SMK Prov. Sulawesi Selatan yang hadir pada kegiatan ini adalah dengan adanya kurikulum ini, diharapkan generasi muda tidak hanya akan menjadi pelajar yang baik dalam konteks agama tetapi juga akan mengembangkan rasa cinta terhadap budaya dan tradisi lokal mereka. Selain itu, pendekatan ini juga diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang multikultural.

Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam yang berbasis nilai-nilai lokal merupakan langkah positif menuju pendidikan yang lebih inklusif dan relevan. Dengan menghayati ajaran agama selaras dengan budaya lokal, generasi penerus diharapkan dapat menjadi individu yang lebih beradab, peka terhadap lingkungan sekitar, serta mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama.

Menurut Muh. Kasim sebagai peserta perwakilan guru PAI SMAN 5 Parepare sekaligus mahasiswa pascasarjana IAIN Parepare prodi PAI berharap dengan peluncuran kurikulum ini, harapan besar ditujukan agar siswa tidak hanya menjadi pemeluk agama yang baik, tetapi juga menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan mencintai budaya nenek moyang mereka.

di dalam Berita