Andi Sumange Alam Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare Teliti Premarital Check-Up dalam Perspektif Maqāṣid al-Sharī‘ah di KUA Minasa Tene Kabupaten Pangkep

30 يوليو 2024 بواسطة
pasca

Humas IAIN Parepare – Mahasiswa pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Andi Sumange Alam telah berhasil menyelesaikan ujian tutupnya yang menyoroti pentingnya premarital check-up (pemeriksaan pranikah) dari perspektif Maqāṣid al-Sharī‘ah. Studi ini dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Minasa Tene, Kabupaten Pangkep, Senin, (29/07/2024) di Gedung lantai 1 Pascasarjana. Dalam kesempatan ujian tutup ini di hadiri oleh Ketua Dr.Hj.Rusdaya Basri,.LC,M.Ag.  Sekretaris Dr. Zainal Said, M.H, Penguji I Prof. Dr. H. Sudirman L. M.HI,  Penguji II Dr. Hj. Saidah, M.H

Penelitian yang berjudul “Premarital Check-Up dalam Perspektif Maqāṣid al-Sharī‘ah (Studi di KUA Minasa Tene Kabupaten Pangkep)" ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana premarital check-up dapat dilihat dari sudut pandang Maqāṣid al-Sharī‘ah, yaitu tujuan-tujuan hukum Islam yang meliputi perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta serta dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan kebijakan kesehatan pranikah di Indonesia.

Menurut peneliti, premarital check-up memainkan peran penting dalam upaya menjaga kesehatan pasangan suami istri serta keturunan mereka di masa depan. Dari perspektif Maqāṣid al-Sharī‘ah, langkah ini sejalan dengan tujuan menjaga keturunan (ḥifẓ al-nasl) dan kesehatan (ḥifẓ al-nafs).

Metodologi Penelitian ini adalah penelitian Lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Penelitian dilakukan di KUA Minasa Tene Kabupaten Pangkep dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan dengan penelusuran terdahadap literatur, buku, dan perundang-undangan.

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pelaksanaan Premarital check-up di KUA Minasa Tene Kabupaten Pangkep telah berjalan cukup baik dengan tingkat kesadaran dan kepatuhan yang tinggi dari calon pasangan, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal sosialisasi dan edukasi. KUA Minasa Tene berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan kesehatan pra-nikah.

2) Urgensi Premarital check-up sebagai syarat perkawinan bagi calon pengantin sangat besar Secara medis, Premarital check-up merupakan upaya untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga di masa depan. Secara psikologis, tes ini dapat membantu mempersiapkan mental dengan lebih baik, membuat pasangan lebih terbuka dan percaya diri dalam menghadapi pernikahan.

3) Premarital check-up dalam perspektif maqashid alsyari’ah telah sesuai dengan tujuan syariat Islam. Tes kesehatan ini tidak hanya untuk melindungi keturunan (hifdz nasl), tetapi juga untuk menjaga jiwa (hifdz nafs). Dengan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menikah di Puskesmas Kalabbirang, calon pengantin melakukan upaya untuk melindungi diri dari penyakit, termasuk melalui imunisasi tetanus toxoid.

Peneliti merekomendasikan agar premarital check-up dijadikan sebagai kebijakan wajib bagi semua calon pengantin di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan membantu menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung tujuan-tujuan Maqāṣid al-Sharī‘ah dalam melindungi keturunan dan kesehatan individu.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan kesehatan pranikah yang lebih komprehensif dan Islami. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalani kehidupan berkeluarga yang lebih sehat dan harmonis sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi kesehatan, dan tokoh agama. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diimplementasikan secara luas untuk kebaikan bersama.

في Berita