Humas IAIN Parepare—Pascasarjana IAIN Parepare kembali menyelenggarakan International Guest Lecture sesi ketiga, bertajuk "Antara Toleransi dan Aqidah: Telaah Fatwa MUI tentang Salam Lintas Agama". Acara yang berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom ini digelar pada Selasa, 29 Oktober 2024, pukul 19.30 WITA. Kegiatan ini menghadirkan pakar Islam terkemuka, Dr. Mahkama Mahdi, Lc., M.A., sebagai narasumber utama dan Dr. Agus Muschsin, M. Ag selaku opening speech, Prof. Dr. Hannani, M.Ag (Rektor IAIN Parepare), Kandep Parepare, Dosen serta 120 Mahasiswa pascasarjana.
Mengawali sesi, Dr. Agus Muschsin, M.Ag., yang merupakan Direktur Pascasarjana IAIN Parepare, memberikan sambutan hangat dalam opening speechnya. Ia menegaskan pentingnya diskusi ilmiah semacam ini dalam rangka memperkaya wawasan akademik dan keagamaan para mahasiswa pascasarjana. “Di tengah arus globalisasi dan tantangan pluralisme, Kita perlu memahami batasan aqidah sekaligus pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama,” ujar Dr. Agus.
Dr. Mahkama Mahdi, dalam paparannya, mengupas dengan mendalam peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memberikan panduan keagamaan di tengah masyarakat yang beragam. Ia menyoroti bagaimana Fatwa MUI tentang salam lintas agama dapat menjadi pijakan bagi umat Muslim untuk menjaga prinsip-prinsip aqidah tanpa mengorbankan semangat toleransi. "Fatwa ini bukan sekadar wacana keagamaan, tetapi memiliki dimensi sosial yang sangat penting," jelasnya.
Pembahasan ini menyoroti kompleksitas antara keyakinan agama dan praktik sosial. Dr. Mahkama menegaskan bahwa umat Muslim di Indonesia perlu bijak dalam bersikap, memahami bahwa toleransi adalah bentuk penghormatan terhadap keberagaman, namun tetap berpegang pada prinsip aqidah yang kuat. “Keseimbangan ini tidak mudah, tetapi sangat krusial untuk diupayakan,” tambahnya.
Sebagai moderator, Ahmad Nawir, Lc., M.H., memandu diskusi dengan penuh keterampilan. Ia berhasil mendorong interaksi yang produktif antara narasumber dan peserta. Para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa pascasarjana dan dosen, aktif mengajukan pertanyaan yang menyoroti berbagai tantangan dalam menerapkan toleransi lintas agama, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia yang multikultural.
Sesi tanya-jawab berlangsung dinamis, dengan Dr. Mahkama memberikan penjelasan rinci terkait kasus-kasus yang pernah muncul di Indonesia dan bagaimana umat Islam seharusnya merespons. Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian adalah mengenai dampak fatwa terhadap hubungan sosial dan upaya mencegah konflik antaragama.
Ahmad Mubarak mengatakan pada kegiatan ini sangat memberikan wawasan berharga bagi kami, "diskusi terbuka dan ilmiah dalam memahami isu-isu keagamaan yang sensitif sangat penting untuk membangun pemahaman yang utuh antara ajaran agama dan konteks sosial,” ungkap Ahmad Mubarak
Dengan suksesnya sesi ketiga ini, Pascasarjana IAIN Parepare terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan ruang dialog yang konstruktif dan relevan bagi para akademisi dan praktisi keagamaan. International Guest Lecture ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi diskusi-diskusi serupa di masa depan.
Penulis: Saidin Hamzah
Editor: Sari Hidayati