Langkah Progresif, Empat Dosen HKI Pascasarjana IAIN Parepare Ikuti Pendampingan Guru Besar

August 27, 2024 by
pasca

Humas IAIN Parepare– Sebanyak empat orang dosen dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Pascasarjana IAIN Parepare mengikuti program pendampingan percepatan untuk meraih gelar Guru Besar. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat dan Sabtu 23-24 Agustus 2024 di Dutungan Resort, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, bersama Wakil Rektor 1 dan 2, serta 15 dosen yang memenuhi syarat kumulatif angka kredit (KUM) untuk diajukan sebagai Guru Besar pada tahun 2024 dan 2025.

Program pendampingan ini diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu dosen-dosen yang telah memenuhi persyaratan akademik agar dapat segera menyelesaikan administrasi dan publikasi ilmiah yang diperlukan untuk pengajuan gelar Guru Besar.

Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya IAIN Parepare untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, khususnya di jenjang pascasarjana. "Kami sangat mendukung upaya para dosen untuk mencapai gelar Guru Besar. Hal ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas institusi, tetapi juga memberi dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan akademik," ujarnya.

Empat dosen Pascasarjana yang mengikuti pendampingan ini adalah para ahli di bidang Hukum Keluarga Islam, antara lain Dr. Hj. Rusdaya B, Lc. M. Ag, Dr. Agus Muchsin, M. Ag, Dr. Rahmawati, M. Ag, dan Dr. Fikri, M. Ag. Para dosen tersebut selama ini telah aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari para Guru Besar dan pakar pendidikan yang berpengalaman dalam proses percepatan ini.

Salah seorang peserta, Rusdaya Basri mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti program ini. "Pendampingan ini sangat membantu kami dalam menyusun strategi untuk percepatan pengajuan Guru Besar. Kami mendapatkan banyak masukan berharga terkait publikasi ilmiah dan penyelesaian administrasi yang selama ini menjadi tantangan tersendiri," katanya.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut bagi masing-masing dosen, yang mencakup target-target konkret dalam publikasi ilmiah dan penyelesaian proses administrasi ke depan. (shz/alf)